Sekjen PDIP Hastu Christianto menjawab bahwa PDIP ingin memiliki calon presiden (capres) setelah bergabung dengan Koalisi Besar.
Hasto mengatakan partainya mengapresiasi sikap Golkar dan mengatakan PDI Perjuangan akan bersedia menjadi pendengar yang baik.
“Golkar berhak menganggap kami mendengarkan dengan baik.
Namun, melihat dari pengalaman sebelumnya, dia mengatakan jika Megawati Soekarnoputri, calon presiden dari PDP-P, mengumumkan pencalonannya, jumlah calon presiden akan berkurang.
Menurut Hasto, hal itu terjadi saat Megawati mengumumkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presidennya.
“Berdasarkan pengalaman mengumumkan Park Jokowi, ruang lingkup kerja sama akan semakin sempit,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily telah memberi syarat kepada PDI Perjuangan (PDIP) jika ingin ikut dalam rencana besar koalisi tersebut.
Ace meminta agar tidak mengambil alih Aliansi Besar ketika semua partai politik (termasuk PDIP) bergabung nanti.
Dia menekankan pentingnya membangun pemahaman tentang partai politik mana pun yang ingin diikuti.
“Perlu dipahami bahwa koalisi ini sudah dirintis. Tidak perlu menunggu nanti, misalnya setelah koalisi terbentuk dan ingin mendominasi nanti,” ujar ace Kejaksaan Golkardang ini. . Kecamatan Jakarta Barat, Rabu (12 April 2023).
Ice mengatakan PDIP harus mengikuti aturan main Grand Alliance untuk bergabung.
“Setelah terbuka, tentu saja, itu hanya menegaskan bahwa Anda harus mengikuti aturan permainan Aliansi Besar.”
Ia pun membeberkan alasan tidak mengumumkan koalisi besar pada Pilpres 2024.
Ace mengatakan pengumuman Grand Alliance akan datang pada waktu yang tepat.
“Semuanya ada waktunya,” katanya, “Bukankah suasana Ramadhan secara umum masih ada hari ini?”
Ace juga menegaskan bahwa seluruh partai politik (parpol) yang mengikuti rencana Aliansi Besar merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sayangnya, semua partai koalisi ada di pemerintahan. Tentunya kita harus lebih fokus menyelesaikan berbagai masalah dengan pemerintahan ini,” ujarnya.